Laman

Selasa, 29 November 2011

syair cinta

Penulis: Auliah Mulfa

Maaf…

Maaf…Jika perlahan2 rasa ini ku kubur… Terkubur bersama waktu yg trus brlalu… Detik demi detik ku lalui… Hanya untk menunggumu… Meyakinkn ku… Bhwa ada cinta yg indah d masa nanti…

Masa di mana dirimu halal untkku… Dn diriku halal untk mu… .
Maaf… Jika kini yg trsimpan hanya sesal…Membiarkn smua brlalu d hadapnku…

Sedang hatiku diam2 mencintaimu…
Maaf…Kini kubiarkn hati ini menangis… Melepaskn namamu di tiap dinding2 hatiku…
Maaf…Jika kini ku menyerah pada keadaan… Meski hati ini tak pernh rela…
Maaf…Biarkn kata trindah ini ku ucapkn… Maaf…


Doa-ku…

Ya Allah…Engkau Maha Pemaaf… Ampuni aku dgn segala dosa-dosaku… Maafkn segala khilafku…
Engkau Maha Penyayang… Sayangi aku… Sesak dadaku saat ku tahu cinta ini tak bertuan…
Engkau Maha Adil… Berikanlah keadilan pada hati ini… Biarkn dia merasakn kebahagian sejati…
Engkau Maha Suci… Ijinkn aku menemukan cinta suci d muka bumi ini…
Engkau Maha Pemberi… Berikanlah aku petunjukMU

ya Allah… Sapakh yg Engkau tunjuk sbg pemilik hati ini???
Aku yakin dengan kekuatan sebuah doa ya Allah… Kabulkanlah doa hambaMU ini ya Allah…

Amien ya Rabbal alamien…



SAAT MALAM TIBA..

Malampun tiba… Ku tatap bulan… Ku sedih… Ku sadar ku sendiri… Ku pandang bintang… Ku bahagia… Ku yakin ada banyak cinta untukku… Kan ku tunjuk satu bintang untuk temani malam-malamku… Hingga esok pagi bintang kan tetap bersinar… Itulah Matahariku…


PERMOHONANKU

Aku mohon padamu…
jangan pernah engkau mengatakan bahwa engkau mencintaiku hari ini… namun entah esok pagi… karena aku mencintaimu… hari ini esok dan seterusnya…





AKU DAN CINTAKU

AkU akaN menJadI menTari… yang MeneManimu meNyaMbuT pagi…
aKu akan meNJadi buLaN… Yang Menjagamu dikala MaLam…
Namun cinTa lebih abaDi daRi SemuA ItU… Maka biarKan cinTaku menyelimuti haRI-HArimu… menemanimu… MenjAgamu… daN menDEkapmu… daLam keHamPaan…

MALAIKAT KECIL

Malaikat kecil… antarkan sekuntum bunga untuk Sang Pecinta
agar Dia tahu aku merinduNya.. malaikat kecil… antarkan aku setetes air dari Sang Pecinta
agar hilang dahaga cintaku…






SIAPA???

Mungkin kamu bukan seorang pahlawan yang harus aku kenang jasanya dengan tanda jasa….
Namun kamu juga bukan seorang guru yang harus hidup tanpa tanda jasa….
lalu… kamu siapa???

Akupun tak tahu…
yang aku tahu kamu ada di ruang paling dalam di hatiku…
namun tidak ada dihidupku….


DALAM DIAM… AKU MENCINTAIMU

Tanpa ku sadari, engkau hadir dalam hatiku…. Tak banyak yg ingin ku ungkapkn…. Hanya itu. Mugkin ini salah, krn trlalu cepat ku mencintaimu smntara aq tak mengenalmu…. Ku hanya ingin memberimu cinta namun tak ada wadah yg kau berikan…. Engkau diam, aq pun diam… Tak ada isyarat yg meyakinkn ku… Dan kini aku lemah dlm jebakan cintamu. Aku takut ketika ku sendiri. Namun ketakutn ku smkin menjadi2 ktka engkau hadir di hatiku…. Karna kini aq meragu…



TETAPLAH DISISIKU

Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”

Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..

Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…



*SYAIR CINTA KAHLIL GIBRAN*

BICARA WANITA
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.

KESEDARAN
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

ILMU DAN AGAMA
Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

NILAI BURUK
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

MENUAI CINTA
Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

KEHIDUPAN
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

KERJA
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

SELAMATKAN AKU
Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

CINTA
Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.

Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.

CINTA
Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.

CINTA
Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

CINTA
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

CINTA
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang

ATAS NAMA CINTA
Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

CINTA YANG BERLALU
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.

CINTA LELAKI
Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.

TAKDIR CINTA
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau.

Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.

CINTA PERTAMA
Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik, kepahitan yang penuh misteri.

LAFAZ CINTA
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

LAFAZ CINTA
Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.

KALIMAH CINTA
Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya

CINTA DAN AIRMATA
Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.

WANITA
Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatu kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.

BANGSA
Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.



Selasa, 15 Maret 2011

TENTANG AC MILAN

Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.

Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris[2]. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.








Nama lengkap Associazione Calcio Milan
1899 SpA
Julukan Rossoneri (Merah-Hitam)
Il Diavolo Rosso (Setan Merah)
Casciavit (Obeng)
Didirikan 16 Desember 1899
Stadion San Siro, Milan, Italia
(Kapasitas: 82.955)
Pemilik Bendera Italia Silvio Berlusconi
Presiden Mengalami kelowongan (Pelaksana harian diserahkan kepada Adriano Galliani)[1]
Manajer Bendera Italia Massimiliano Allegri
Liga Seri A
2009-2010 Seri A, (3)

Sejarah (1899 hingga kini)

[sunting] Awal masa terbentuk

Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come il fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari!

—Herbert Kilpin

Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.

[sunting] Masa GreNoLi

http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png








GreNoLi


Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim di masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.

[sunting] Era Nereo Rocco

Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.

Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4-1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3-0, 1-2).

[sunting] Scudetto kesepuluh dan Seri B

Di tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.

Namun, hasil terburuk datang kepada "Rossoneri": setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.

[sunting] The Dream Team

[sunting] Kedatangan Berlusconi

Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.

[sunting] Era Sacchi



http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png

Arrigo Sacchi

Sacchi memenangkan Seri A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper : Giovanni Galli
Bek : Mauro Tassotti -- Alessandro Costacurta -- Franco Baresi -- Paolo Maldini
Gelandang : Angelo Colombo -- Frank Rijkaard -- Carlo Ancelotti -- Roberto Donadoni
Penyerang : Ruud Gullit -- Marco van Basten

[sunting] Era Capello

http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png



Fabio Capello

Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević ('17)('18), Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27)('48)('58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).

[sunting] Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)

1996-1997

Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim Ba, Christophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.

1997-1998

Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.

1998-1999

Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto Ayala, Luigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.

1999-2000

Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya striker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus.

2000-2001

Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.

2001-2002

Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi direksi harapan.

[sunting] Era Ancelotti

Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.


[sunting] Pasang surut 2006-2008

http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png

Milan saat menghadapi corner di suatu pertandingan musim 2005/2006

Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.

[sunting] Pasca-Ancelotti

[sunting] Era Leonardo

Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:

Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus.

Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.

Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro[3]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2[4]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc'Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0[5] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0[6].

Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.[9]

[sunting] Era Allegri

Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City.

[sunting] Skuad saat ini

Hingga 13 Januari 2011, sesuai dengan website resmi[10] Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.

No.


Pos.

Nama A.C. Milan fantasy flag

1

Bendera Italia

GK

Marco Amelia

4

Bendera Belanda

MF

Mark van Bommel

7

Bendera Brasil

FW

Alexandre Pato

8

Bendera Italia

MF

Gennaro Ivan Gattuso (Wakil Kapten)

9

Bendera Italia

FW

Filippo Inzaghi

10

Bendera Belanda

MF

Clarence Seedorf

11

Bendera Swedia

FW

Zlatan Ibrahimovic

13

Bendera Italia

DF

Alessandro Nesta

14

Bendera Sierra Leone

MF

Rodney Strasser

15

Bendera Yunani

DF

Sokratis Papastathopoulos

16

Bendera Perancis

MF

Mathieu Flamini

17

Bendera Italia

DF

Massimo Oddo

18

Bendera Republik Ceko

DF

Marek Jankulovski

19

Bendera Italia

DF

Gianluca Zambrotta

20

Bendera Italia

MF

Ignazio Abate

21

Bendera Italia

MF

Andrea Pirlo


No.


Pos.

Nama A.C. Milan fantasy flag

23

Bendera Italia

MF

Massimo Ambrosini (Kapten Kapten)

25

Bendera Italia

DF

Daniele Bonera

27

Bendera Ghana

MF

Kevin-Prince Boateng

28

Bendera Belanda

MF

Urby Emanuelson

30

Bendera Italia

GK

Flavio Roma

32

Bendera Italia

GK

Christian Abbiati

33

Bendera Brasil

DF

Thiago Emiliano da Silva

35

Bendera Spanyol

DF

Dídac Vilà

52

Bendera Jerman

MF

Alexander Merkel

66

Bendera Italia

DF

Nicola Legrottaglie

70

Bendera Brasil

FW

Róbson Robinho de Souza

76

Bendera Kolombia

DF

Mario Yepes

77

Bendera Italia

DF

Luca Antonini

90

Bendera Nigeria

FW

Nnamdi Oduamadi

99

Bendera Italia

FW

Antonio Cassano

[sunting] Sedang dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.

No.


Pos.

Nama


Bendera Italia

GK

Ferdinando Coppola (di Siena hingga 30 June 2011)[11]


Bendera Italia

GK

Antonio Donnarumma (di Piacenza hingga 30 June 2011)[12]


Bendera Italia

GK

Mattia Maggioni (di Monza hingga 30 June 2011)[13]


Bendera Polandia

GK

Michał Miśkiewicz (di Crociati Noceto hingga 30 June 2011)[14]


Bendera Italia

GK

Filippo Perucchini (di Fano hingga 30 June 2011)[15]


Bendera Italia

DF

Matteo Barbini (di Sacilese hingga 30 June 2011)[16]


Bendera Rumania

DF

Cristian Daminuţă (di L'Aquila hingga 30 June 2011)[17]


Bendera Brasil

DF

Digão (di Penafiel hingga 30 June 2011)[18]


Bendera Brasil

DF

Marcus Diniz (di Eupen hingga 30 June 2011)[19]


Bendera Italia

DF

Luca Meregalli (di Pro Vercelli hingga 30 June 2011)[20]


Bendera Uruguay

DF

Bruno Montelongo (di Bologna F.C. 1909 hingga 30 June 2011)[21]


No.


Pos.

Nama


Bendera Amerika Serikat

DF

Oguchi Onyewu (di Twente hingga 30 June 2011)[22]


Bendera Italia

DF

Simone Romagnoli (di Foggia hingga 30 June 2011)[23]


Bendera Italia

MF

Gianmarco Conti (di Fano hingga 30 June 2011)[24]


Bendera Hongaria

MF

Attila Filkor (di Triestina hingga 30 June 2011)[25]


Bendera Nigeria

MF

Harmony Ikande (di Poggibonsi hingga 30 June 2011)[26]


Bendera Italia

MF

Giovanni Scampini (di Pisa hingga 30 June 2011)[27]


Bendera Ghana

FW

Dominic Adiyiah (di Partizan hingga 30 June 2011)[28]


Bendera Gabon

FW

Pierre Aubameyang (di Monaco hingga 30 June 2011)[29]


Bendera Italia

FW

Marco Borriello (di Roma hingga 30 June 2011)[30]


Bendera Italia

FW

Davide Di Gennaro (di Padova hingga 30 June 2011)[31]


Bendera Italia

FW

Andrea Schenetti (di Lucchese hinggal 30 June 2011)[32]

[sunting] Staf

Menurut website resmi :

Per 25 Januari 2011..[33]

Jabatan

Nama

Pelatih utama

Massimiliano Allegri

Asisten pelatih

Mauro Tassotti

Pelatih kiper

Marco Landucci

Valerio Fiori

Asisten teknik

Andrea Maldera

Pelatih kebugaran

Daniele Tognaccini

Simone Folletti

Fabio Allevi

Bruno Dominici

Sergio Mascheroni

Andrea Primitivi

Direktur medis

Gianluca Melegati

Dokter klub

Maurizio Gevi

Armando Gozzini

Kiropraktor

Alessandro Trabattoni

Fisioterapis

Roberto Boerci

Marco Chaulan

Dario Lorenzo Fort

Giorgio Gasparini

Stefano Grani

Roberto Morosi

Marco Paesanti

Ahli pemijatan

Endo Tomoroni







[sunting] Hall of fame

[sunting] Pemain legenda


AC Milan pada ajang Piala Interkontinental, Tokyo 9 Desember 1990 .
Jongkok dari kiri-kanan: Alessandro Costacurta,
Giovanni Stroppa, Roberto Donadoni, Franco Baresi, Angelo Carbone.
Berdiri dari kiri-kanan: Mauro Tassoti, Paolo Maldini, Frank Rijkaard, Ruud Gullit, Marco van Basten, dan
Andrea Pazzagli

G. Galli

Tassotti

Costacurta

Baresi (c)

Maldini

Ancelotti

Rijkaard

Colombo

Donadoni

Gullit

van Basten

Starting XI Liga Champions 1989.

Catatan: Pemain bercetak tebal masih aktif bermain di Milan.


[sunting] Nomor yang dipensiunkan / diabadikan

No.

Nama pemain

Posisi

Karier di Milan

Catatan

3

Paolo Maldini

Bek tengah

19852009

Diaktifkan kembali untuk salah satu dari anak Paolo, Christian Maldini dan Daniel Maldini, bila sudah masuk tim inti Milan.[34]

6

Franco Baresi

Sweeper

19771997


[sunting] Pelatih terkenal

  • Herbert Kilpin
    • Salah satu pendiri AC Milan sekaligus pelatih pertama Milan.
  • Carlo Ancelotti
    • Sumbangsihnya terhadap Milan adalah menyumbang 2 trofi Seri A dan 2 trofi Liga Champions sebagai pemain, serta 2 trofi Liga Champions dan 1 trofi Seri A sebagai pelatih.
  • Cesare Maldini
    • Sebagai pemain dia menyumbang 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
  • Arrigo Sacchi
    • Pelatih yang membawa Milan mendapat predikat "The Dream Team", memenangkan 1 trofi Seri A, dan 2 trofi Liga Champions berturut-turut.
  • Fabio Capello
    • Suksesor dari Sacchi, di tangannya, Milan menjadi semakin gemilang. Menyumbangkan 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
  • Nereo Rocco
    • Pelatih jenius Milan yang mengembangkan taktik catenaccio[35][36][37]. Menyumbangkan 2 trofi Seri A, 1 trofi Liga Champions, dan 1 trofi Piala Winners.
  • Vittorio Pozzo
    • Pelatih legendaris Italia, meski di masanya Milan tidak terlalu bersinar, Ia membuktikan diri bahwa dirinya adalah pelatih jenius dengan menemukan formasi Metodo (2-3-2-3), formasi yang menyeimbangkan antara serangan dan pertahanan.
  • Nils Liedholm
    • Melatih Milan selama 3 generasi (1963-1966, 1977-1979, dan 1984-1987), Liedholm menyumbangkan 4 trofi Seri A.
  • Leonardo de Araújo
    • Pelatih Milan pertama yang berasal dari Brazil.

[sunting] Pemain yang memenangi Piala Dunia saat bermain di Milan


[sunting] Pemain yang memenangi Kejuaraan di benua asalnya saat bermain di Milan

[sunting] Eropa


[sunting] Amerika Latin

[sunting] Pemain yang memenangi Piala Konfederasi saat bermain di Milan

[sunting] Peraih Ballon d'Or



Pemasok Kostum dan Sponsor

















Kostum AC Milan 1899-2008

Periode

Pemasok kostum

Sponsor

1899-1978

tidak ada

tidak ada

1978-1979

Adidas

1979-1980

Adidas-Linea Milan

1980-1981

Linea Milan

1981-1982

Pooh Jeans

1982-1984

NR

Hitachi, Olio Cuore

1984-1985

Rolly Go

Retequattro

1985-1986

Gianni Rivera

Fotorex U-Bix

1986-1987

Kappa

1987-1988

Mediolanum

1988-1990

1990-1991

Adidas

1991-1992

1992-1993

Motta

1993-1994

Lotto

1995-1996

Opel

1996-1997

1997-1998

1998-1999

Adidas

1999-2000

2000-2001

2001-2002

2002-2003

2003-2004

Opel Meriva

2004-2005

Opel

2005-2006

Opel Zafira

2006-2007

Bwin.com

2007-2008

2008-2009

2009-2010

2010-2011

Fly Emirates

[sunting] Prestasi

Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik)[38]. Milan juga menjadi salah satu klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors[39], dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions.[40]

[sunting] Kejuaraan Nasional


Perayaan scudetto Milan musim 2003/2004

· Juara (17): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004

· Runner-up (14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05

· Juara (2): 1980–81; 1982–83

· Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03

· Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98

· Juara (5): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004

· Runner-up (3): 1996; 1999; 2003

[sunting] Kejuaraan Eropa

Euforia kemenangan AC Milan di Liga Champions 2007

· Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07

· Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05

· Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007

· Runner-up (2): 1973; 1993

· Juara (2): 1967–68; 1972–73

· Runner-up (1): 1973–74

[sunting] Kejuaraan Dunia

· Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007

· Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003

[sunting] Kejuaraan lainnya

  • Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.):

· Juara (3): 1951; 1956

· Runner-up (1): 1953

· Juara (1): 1981-82

· Juara (1): 2009

· Juara (2): 1988, 1990

· Runner-up (1): 1999

· Juara (11): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009

[sunting] AC Milan tahun ke tahun

[sunting] Daftar pelatih AC Milan

Carlo Ancelotti


Vittorio Pozzo

Nils Liedholm

Berikut ini adalah daftar pelatih Milan sepanjang sejarah.[41]


Nama

Negara

Tahun

Herbert Kilpin


1900–1908

Daniele Angeloni


1906–1907

Komisi Teknik


1907–1910

Giovanni Camperio


1910–1911

Komisi Teknik


1911–1914

Guido Moda


1915–1922

Ferdi Oppenheim


1922–1924

Vittorio Pozzo


1924–1926

Guido Moda


1926

Herbert Burgess


1926–1928

Engelbert König


1928–1931

József Bánás


1931–1933

József Viola


1933–1934

Adolfo Baloncieri


1934–1937

William Garbutt


1937

Hermann Felsner
József Bánás


1937–1938

József Viola


1938–1940

Guido Ara
Antonio Busini


1940–1941

Mario Magnozzi


1941–1943

Giuseppe Santagostino


1943–1945

Adolfo Baloncieri


1945–1946

Giuseppe Bigogno


1946–1949

Lajos Czeizler


1949–1952

Gunnar Gren


1952

Mario Sperone


1952–1953

Béla Guttmann


1953–1954

Antonio Busini


1954

Hector Puricelli


1954–1956

Giuseppe Viani


1957–1960

Paolo Todeschini


1960–1961

Nereo Rocco


1961–1963

Luis Carniglia


1963–1964

Nils Liedholm


1963–1966

Giovanni Cattozzo


1966

Arturo Silvestri


1966–1967

Nereo Rocco


1966–1972

Cesare Maldini


1973–1974

Giovanni Trapattoni


1974


Nama

Negara

Tahun

Gustavo Giagnoni


1974–1975

Nereo Rocco


1975

Paolo Barison


1975-1976

Giovanni Trapattoni


1976

Giuseppe Marchioro


1976–1977

Nereo Rocco


1977

Nils Liedholm


1977–1979

Massimo Giacomini


1979–1981

Italo Galbiati


1981

Luigi Radice


1981–1982

Italo Galbiati


1982

Francesco Zagatti


1982

Ilario Castagner


1982–1984

Italo Galbiati


1984

Nils Liedholm


1984–1987

Fabio Capello


1987

Arrigo Sacchi


1987–1991

Fabio Capello


1991–1996

Oscar Tabárez


1996

Giorgio Morini


1996–1997

Arrigo Sacchi


1997

Fabio Capello


1997–1998

Alberto Zaccheroni


1998–2001

Cesare Maldini
Mauro Tassotti


2001

Fatih Terim


2001

Carlo Ancelotti


2001–2009

Leonardo


2009—2010

Massimiliano Allegri


2010—








[sunting] Daftar presiden AC Milan

Silvio Berlusconi

Milan memiliki bayak presiden sejak didirikan, beberapa dari mereka juga adalah pemilik klub dan presiden yang diistimewakan. Inilah daftar lengkapnya.[42]


Nama

Tahun

Alfred Edwards

1899–1909

Giannino Camperio

1909

Piero Pirelli

1909–1928

Luigi Ravasco

1928–1930

Mario Bernazzoli

1930–1933

Luigi Ravasco

1933–1935

Pietro Annoni

1935

Pietro Annoni
G. Lorenzini
Rino Valdameri

1935–1936

Emilio Colombo

1936–1939

Achille Invernizzi

1939–1940

Umberto Trabattoni

1940–1944

Antonio Busini

1944–1945

Umberto Trabattoni

1945–1954

Andrea Rizzoli

1954–1963

Felice Riva

1963–1965


Nama

Tahun

Federico Sordillo

1965–1966

Franco Carraro

1967–1971

Federico Sordillo

1971–1972

Albino Buticchi

1972–1975

Bruno Pardi

1975–1976

Vittorio Duina

1976–1977

Felice Colombo

1977–1980

Gaetano Morazzoni

1980–1982

Giuseppe Farina

1982–1986

Rosario Lo Verde

1986

Silvio Berlusconi

1986–2004

Komisi Presidensial

2004–2006

Silvio Berlusconi

2006–2008

Mengalami kelowongan[43]

2008-




[sunting] Daftar kapten AC Milan

Massimo Ambrosini, kapten Milan saat ini


[sunting] Warna dan lambang Milan

Warna seragam kebanggaan Milan adalah merah-hitam,atau dalam bahasa Italia: Rossoneri[44], namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:Liga Champions) , Milan selalu memakai warna seragam putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions berseragam putih (hanya kalah melawan Ajax pada 1995 dan Liverpool pada 2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki seragam ketiga (third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.

Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose.[45] Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya[45]. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah.[45]

[sunting] Rekor statistik Milan

Andriy Shevchenko, topskorer terbanyak kedua Milan

Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di Seri A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan playoff). Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.[46]

Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh Gunnar Nordahl, yang mencetak 254 gol dalam 268 permainan.[47] Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298


permainan, dan pencetak gol tertinggi di skuad Milan saat ini adalah Filippo Inzaghi, dengan 101 gol dalam 220 permainan.

Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim 1991/1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya, Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0 melawan Parma saat 26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga, 21 Maret 1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola Eropa, di bawah Steaua Bucharest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.[48][49]

Pada 2007, Milan bersama dengan Boca Juniors dari Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi FIFA.[50] Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak bola terhebat dunia pada kisaran 2007.

[sunting] Komponen penting Milan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: San Siro

Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan, Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut Madonnina atau ibu), serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya melebihi pertandigan derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza, merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.[51]

[sunting] Basis pendukung

Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan)[52], sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya.[52] Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti.

Basis pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni[53] yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossonere[53] yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.[53].

[sunting] Basis pendukung di Indonesia

Milanisti Indonesia

Pada 16 Maret 2003, sebuah komunitas khusus pendukung Milan di Indonesia terbentuk. Komunitas itu bernama "Milanisti Indonesia". Komunitas ini berawal dari milis oleh sesama pendukung dan akhirnya berlanjut sampai membentuk suatu organisasi. Saat ini Milanisti Indonesia sudah memiliki basis-basis di kota besar di Indonesia selain Jakarta. Diantaranya adalah Krakatau (Banten), Sidoarjo, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Bogor,Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Makasar, Palu, Lampung, Jambi dan Semarang. Saat ini, pemimpin sekaligus presiden dari Milanisti Indonesia adalah Hendra gugun.

[sunting] Nama

Tahun

Nama

Catatan

1899 - 1919

Milan C.F.C (Milan Cricket and Football Club)


1919 - 1938

Milan F.C (Milan Football Club)


1938 - 1945

A.C. Milano (Associazione Calcio Milano)

"Milano" adalah ejaan untuk Milan dalam Italia

1938 -

A.C. Milan (Associazione Calcio Milan)

"Milan" adalah ejaan dalam Inggris, untuk menghormati Alfred Edwards

[sunting] Himne Milan

AC Milan juga mempunyai himne yang biasa dinyanyikan pendukungnya saat Milan bertanding, berjudul "Inno Milan!",diciptakan oleh Tony Renis, pembuat lagu asal Italia. Lirik lagu itu adalah:

Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Camminiamo noi accanto ai nostri eroi
Sopra un campo verde sotto un cielo blu
Conquistate voi una stella in piã
A brillar per noi
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Oh... Una grande squadra
Sempre in festa olã¨
Oh...
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Con il milan nel cuore
Nel profondo dell'anima
Un vero amico sei
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre con te
Oh...

Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Kami berjalan di samping pahlawan kita
Di lapangan hijau, di bawah langit biru
Anda memenangkan bintang utama
Bersinar untuk kita
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Oh... Sebuah tim besar
Juga dalam perayaan
Oh...
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Dengan AC Milan di hati
Di kedalaman jiwa
Seorang sahabat sejati Anda
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu bersama Anda
Oh...




[sunting] Tim rival

Sebagai tim tradisional dalam kompetisi Italia dan Eropa, Milan memiliki berbagai rival/pesaing, diantaranya adalah:

[sunting] Di Italia

Lambang

Nama


Internazionale


Juventus F.C.


A.S. Roma


Genoa C.F.C.


ACF Fiorentina


Atalanta B.C.


S.S.C. Napoli


U.C. Sampdoria

[sunting] Di Eropa

Lambang

Nama

Negara


Manchester United F.C.

Inggris


Liverpool F.C.

Inggris


Arsenal F.C.

Inggris


FC Barcelona

Spanyol


Real Madrid C.F.

Spanyol


Ajax Amsterdam

Belanda

[sunting] Di luar Eropa

Selain dari Italia dan Eropa, Milan juga memiliki pesaing di tingkat dunia, meski tidak sebanyak di Italia atau Eropa:

Lambang

Nama

Negara


São Paulo F.C.

Brasil


Boca Juniors

Argentina

[sunting] Serba-serbi AC Milan di bidang keuangan

Seedorf dengan seragam Milan bersponsor bwin.com musim 2008/2009

Berdasarkan Deloitte Football Money League yang diterbitkan oleh konsultan Deloitte, di musim 2005/2006, Milan ada di peringkat kelima klub sepak bola dengan pendapatan terringgi di dunia dengan jumlah estimasi pendapatannya 233.7 juta Euro.[54] Saat ini, Milan menempati peringkat keenam dalam daftar Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia oleh majalah Forbes, membuat Milan klub sepak bola Italia terkaya.[55]

Perusahaan judi online Austria, bwin.com adalah sponsor Milan yang terpampang di kaus musim lalu, dengan kontrak empat tahun dimulai dari musim 2006/2007.[56] Sebelum bwin.com, sponsor Milan adalah Opel, perusahaan mobil asal Jerman. Opel mensponsori Milan selama 12 tahun, dan terpampang selama itu juga dengan logonya, namun, pada musim 2003/2004 dan 2005/2006 nama sponsor Opel di seragam Milan berubah, menjadi Meriva (2003/2004) dan Zafira (2005/2006), dua mobil produk mereka.

Seragam dan perlengkpan olahraga Milan saat ini disuplai dari perusahaan manufaktur olahraga Jerman, Adidas, yang kontraknya berakhir pada musim 2017/2018.[57] Kontrak ini membuat Adidas adalah manufaktur resmi semua seragam dan perlengkapan replika Milan. Sebelum Adidas, perusahaan olahraga Italia Lotto adalah manufaktur resmi seragam dan perlengkapan Milan. Tanggal 14 Januari 2008, Milan dan Adidas memperbaharui kontrak kerjasama sampai 30 Juni 2018. Berdasarkan kontrak, Adidas bertanggungjawab terhadap tiga franchise Milan: sponsor terhadap seragam, merchandise Milan, dan distribusi semua produk non-sepak bola Milan.[58]

Superleague Formula

Giorgio Pantano

Milan juga mensponsori "AC Milan Superleague Formula"[59] dalam ajang balap mobil Superleague Formula (ajang balap mobil formula yang diponsori klub sepak bola, dan balapan sesuai nama klub yang mensponsorinya). Robert Doornbos yang balapan untuk Minardi dan Red Bull Racing di kejuaraan dunia Formula One, akan membalap untuk Milan.[60]. Doornbos memenangkan balapan pertamanya untuk tim di Superleague Formula Nürburgring 2008. Doornbos digantikan oleh juara GP2 series, Giorgio Pantano.[61] Penggantian ini menyebabkan Milan adalah peserta pertama yang memakai lebih dari satu pembalap. Di balapan pertama Giorgio, tim AC Milan mengalami masalah pada gearbox - saat pertandingan kualifikasi - yang menyebabkan ia terdampar di grid ke-16 saat balapan pertama. AC Milan memenangkan balapan kedua dari pembukaan musim 2009. Pada musim 2010, Milan menggunakan jasa Yelmer Buurman sebagai pengendara mobil Superleague Formula.[62]


[sunting] Galeri

Skuad Milan di final Liga Champions 2007

Skuad Milan pertama kali bermain

Ruang ganti pemain Milan di San Siro

Penyelenggaraan final Liga Champions 2007, Athena

Milanello, maskot Milan

Potongan koran Republika yang menjadikan pertandingan antara Milan melawan Persib sebagai headline

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/A.C._Milan